Industri Rempeyek di Pelemadu, Imogiri, Bantul

Alhamdulillah ketrima asdos -- read asisten dosen, hehehe    PPA (Perancangan dan Pengembangan Agribisnis) dan sekarang lagi kunjungan ke daerah Pelemadu, Imogiri, Bantul
ada apa disana? ada Industri "rempeyek" kawan-kawan... yok di lihat (^^)//

 selamat datang di sentra rempeyek - pelemadu

Dimana sih letak ds. pelemadu ini? oke, kalau ada yang belum tau aku kasih tau lokasinya. Kita mulai dari perempatan terminal giwangan (taukan?) ambil jalan kearah imogiri, terus keselatan sampai nanti mentok di jalan dua arah, ke arah mangunan dan selopamioro, ambil jalan ke timur (arah selopamioro) terus akan ada dua jalan lagi ambil kiri, ikuti jalan, tidak terlalu jauh ada seperti pembuatan batako dan ada jalan kecil disana, bloklah ke jalan kecil itu terus ikuti jalan dan sampailah. Kalau ragu-ragu dalam perjalanan ingat, malu bertanya sesat dijalan jadi bertanyalah jika sekiranya nggak nemu-nemu, hehehe.

Di dusun ini ada beberapa rumah tangga produksi yang memproduksi beraneka macam rempeyek, kalau jaman sekarang nyebutnya toppingnya beda-beda.


"Apa saja sih rempeyek yang diproduksi?"

Ada rempeyek kacang tanah, rempeyek kacang kedelai dan rempeyek teri. 

"Pemasarannya kemana saja?"

Pemasarannya ke pasar-pasar lokal di jogja (setiap pengusaha rempeyek sudah punya tenaga pemasaran sendiri), selain itu juga rempeyek pelemadu telah merambah ke pasar luar daerah seperti jakarta, karawang, bandung, solo, surabaya dimana disetiap kota para pengusaha rempeyek sudah memiliki agennya sendiri-sendiri.

"Berapa orang yang bekerja di sentra rempeyek ini?"

Rata-rata satu pengusaha rempeyek di sentra ini mempekerjakan 12 orang sampai 35 orang yang mayoritas ibu rumah tangga dan remaja perempuan, sedangkan untuk kaum laki-laki biasanya dibagian distribusi.

"Bagaimana untuk upah para pekerja?"

Upah perhari Rp 15.000 - Rp 20.000/ hari untuk tenaga menggoreng dan tenaga borongan pengepakan serta sistem komisi untuk pemasarnya.

"Mampu memproduksi berapa bungkus rempeyek per hari?"

Rata-rata mampu memproduksi 1.500 - 3.500 bungkus per hari tergantung jumlah pekerja dalam setiap rumah tangga produksi, jika dalam satu rumah tangga produksi memiliki 18 pekerja seperti usaha milik bp. sumaji  mampu memproduksi 1.500-2000 bungkus/hari, sedangkan untuk usaha milik ibu Tubilah yang merupakan pionir usaha rempeyek pelemadu memiliki 24 orang pekerja yang bekerja dari jam 07.30 WIB hingga 16.00 WIB mampu memproduksi 3.500 bungkus per hari.

"Berapa sih keuntungannya?"

Setiap hari rumah tangga prouksi mendapatkan keuntungan bersih rata-rata 100.000 - 200.000 dengan kondisi tidak ada kenaikan bahan baku. Sedangkan omzet penjualan rempeyek di sentra ini bisa mencapai Rp 120 juta per hari. Perhitungan itu berasal dari rata-rata penjualan rempeyek dari 43 produsen rempeyek sebanyak 1.000 bungkus per hari per pengusaha, seharga Rp 2.700 per bungkus.

"Bahan baku yang dibutuhkan?"

Rata-rata setiap rumah tangga produksi membutuhkan 100 - 160 kg tepung beras dan 250 - 300 kg kacang tanah. Di Pelemadu ada sekitar enam pemasok bahan baku yang rutin melayani para pengusaha rempeyek, ada yg dapat pemasok dari pasar Beringharjo.
keuntungan bersih perhari anatara Rp. 100.00 sampai Rp. 150.000 dengan kondisi tidak ada kenaikan harga bahan baku.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/retszonora/peyek-kacang-tanah-kurnia-produksi-pak-sayadi-demen-merambah-kota-besar_54fff986a33311ab6d50f8bf
keuntungan bersih perhari anatara Rp. 100.00 sampai Rp. 150.000 dengan kondisi tidak ada kenaikan harga bahan baku.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/retszonora/peyek-kacang-tanah-kurnia-produksi-pak-sayadi-demen-merambah-kota-besar_54fff986a33311ab6d50f8bf
mendapat keuntungan bersih perhari anatara Rp. 100.00 sampai Rp. 150.000 dengan kondisi tidak ada kenaikan harga bahan baku

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/retszonora/peyek-kacang-tanah-kurnia-produksi-pak-sayadi-demen-merambah-kota-besar_54fff986a33311ab6d50f8bf
mendapat keuntungan bersih perhari anatara Rp. 100.00 sampai Rp. 150.000 dengan kondisi tidak ada kenaikan harga bahan baku

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/retszonora/peyek-kacang-tanah-kurnia-produksi-pak-sayadi-demen-merambah-kota-besar_54fff986a33311ab6d50f8bf
mendapat keuntungan bersih perhari anatara Rp. 100.00 sampai Rp. 150.000 dengan kondisi tidak ada kenaikan harga bahan baku

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/retszonora/peyek-kacang-tanah-kurnia-produksi-pak-sayadi-demen-merambah-kota-besar_54fff986a33311ab6d50f8bf
mendapat keuntungan bersih perhari anatara Rp. 100.00 sampai Rp. 150.000 dengan kondisi tidak ada kenaikan harga bahan baku

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/retszonora/peyek-kacang-tanah-kurnia-produksi-pak-sayadi-demen-merambah-kota-besar_54fff986a33311ab6d50f8bf

Oke langsung di dapur produksi rempeyek, eh jadi inget kalau rempeyeknya ketinggalan di hmj
(_ _!!)


Ibu- ibu pada goreng mengoreng rempeyek, SEMANGAT ibu-ibu :) 

Dalam prosesnya, ada tiga wajan tu, terdiri dari 2 wajan kecil dan 1 wajan besar... ibu pertama memasukan adonan ke dalam wajan-wajan kecil dengan sotil kecil.
ini nih adonannya >>

adonan ini terdiri dari :
 ini kacang tanah

 bawang putih, karna setelah di obrak abrik ga nemu bumbu lain, jadi ya cuma foto si putih, hehehe :))

ini adonan yang sudah ada bumbunya (bawang putih, merh, daun jeruk, dan kawan kawan) , belum di campur kacang

wajannya ada 3 *seperti di kutip di atas (2 wajan kecil dan 1 wajan besar)
ibu yang satu menanggani 2 wajan kecil dengan tanggung jawab adonan (menuangkan adonan) ibu yang satunya memindahkan dari wajan kecil ke wajan yang besar kemudian tiriskan bila warna yang di kehendaki sudah dikatakan matang/ memenuhi standar kematangan rempeyek, wekekee (wajan kecil untuk ukuran besaran rempeyek).

memasaknya masih sederhana, dengan tungku dari tanah liat dan kayu bakar.

ini nih rempeyek yang sudah ditiriskan dan siap di bungkus, bila goreng mengoreng rempeyek itu siang maka sore baru bisa tuh rempeyeknya masuk plastik alias di packing :) *biar bener-bener kering ring nggak ada minyak yang ngikut :) 

ibu ibu semangat packing-nya :) kalau sudah selesai bagi bagi ya buuu :) heheee

oh iya kerennya si ibu dukuh ini (kunjungannya pas di tempat bu dukuh pelemadu) semua bahan penolong seperti kayu bakar, plastik, sampai bahan baku rempeyek (beras, kacang) sudah ada yang masok, tanpa harus nyari-nyari :) huhuuu TOP buuu (y)

ketinggalan...
ini mesin pengiling beras, biar jadi tepung beras, yang nantinya digunakan untuk bahan baku rempeyek :) untuk menghemat biaya bahan baku agar tidak terlalu membengkak.

sekian cerita kunjungan kemaren di sentra industri rempeyek Pelemadu, Imogiri, Bantul semoga bermanfaat :)

0 comments:

Post a Comment