setelah berhenti dari penggunaan krim ala racikan dokter, kulit wajah jadi terasa gatal dan kalau salah penanganannya malah jadi terasa kebakar #sebelbanget
sebenernya aku sudah beberapa kali ganti krim racikan dokter dengan berbagai merek berbeda dari beberapa salon kecantikan tentunya, kalau dihitung-hitung sudah... empat kali! (_ _!!)
sebenarnya apa awalnya aku bukanlah anak salon (yang kerjaannya sering kesalon)
tapi karena bujuk rayu dari temen kuliahku akhirnya terhasutlah.
singkat cerita di salon A ini aku memang merasakan perubahan yakni semakin cerah kulit wajahku, banyak juga temen-temenku yang comment gitu (^^.) tapi karena kesibukanku sebagai mahasiswa yang saat itu aktif organisasi jadilah terbengkalai urusan nyalon, karena pada pemakaiannya krim-krim dokter itu harus terus di imbangi dengan perawatan intensif seperti facial. Dan akhirnya aku beralihlah ke salon B yang aku rasa deket dengan kampus, tapi ternyata efeknya malah bikin kulit wajah jadi putih (_ _!!) secara kulit aku kan kuning, kalau wajahku warnanya putih jadilah blang-blang-blang! akhirnya aku stop tuh dan beralih ke salon C yang lokasinya masih deket sama kampus tapi ya gitu, berat di ongkos hhhh
efek yang ditimbulkan selama nyalon di salon kecantikan C memang nggak begitu ribet, karna nggak perlu ribet harus facial karna krim yang disediakan memang sudah satu paket buat ngebersihin komedo dkk, tapi ya itu resikonya krim kimia jelas yang dipake.
setelah aku lulus dan semakin jauh dari ini salaon, akhirnya aku berpaling ke salon D yang menawarkan harga murah untuk krim dan perawatan seperti facial nggak nyampe 100rb.
di salon ini aku selalu pergi konsultasi tiap kali ada perubahan, atau efek dari krim yang aku pake.
untuk pemakaian pertama jelas banget hasilnya bersih dan glowing, tapi lama-lam jerawat bermunculan, bekasnya nggak ilang-ilang, makin lama jerawat makin banyak yang muncul dan setiap kali make krimnya kerasa kebakar #panas, setiap kali laporan sama dokternya dibilang kalau itu efek.
karena aku rasa ini bahaya untuk kulitku, akhirnya aku putuskan untuk STOP!
dan sekarang masih dalam masa pemulihan (^^.)
"masih kerasa gatal?"
masih
"cara menangani rasa gatalnya gimana?"
selama beberapa hari ini aku rutin :
sebenernya aku sudah beberapa kali ganti krim racikan dokter dengan berbagai merek berbeda dari beberapa salon kecantikan tentunya, kalau dihitung-hitung sudah... empat kali! (_ _!!)
sebenarnya apa awalnya aku bukanlah anak salon (yang kerjaannya sering kesalon)
tapi karena bujuk rayu dari temen kuliahku akhirnya terhasutlah.
singkat cerita di salon A ini aku memang merasakan perubahan yakni semakin cerah kulit wajahku, banyak juga temen-temenku yang comment gitu (^^.) tapi karena kesibukanku sebagai mahasiswa yang saat itu aktif organisasi jadilah terbengkalai urusan nyalon, karena pada pemakaiannya krim-krim dokter itu harus terus di imbangi dengan perawatan intensif seperti facial. Dan akhirnya aku beralihlah ke salon B yang aku rasa deket dengan kampus, tapi ternyata efeknya malah bikin kulit wajah jadi putih (_ _!!) secara kulit aku kan kuning, kalau wajahku warnanya putih jadilah blang-blang-blang! akhirnya aku stop tuh dan beralih ke salon C yang lokasinya masih deket sama kampus tapi ya gitu, berat di ongkos hhhh
efek yang ditimbulkan selama nyalon di salon kecantikan C memang nggak begitu ribet, karna nggak perlu ribet harus facial karna krim yang disediakan memang sudah satu paket buat ngebersihin komedo dkk, tapi ya itu resikonya krim kimia jelas yang dipake.
setelah aku lulus dan semakin jauh dari ini salaon, akhirnya aku berpaling ke salon D yang menawarkan harga murah untuk krim dan perawatan seperti facial nggak nyampe 100rb.
di salon ini aku selalu pergi konsultasi tiap kali ada perubahan, atau efek dari krim yang aku pake.
untuk pemakaian pertama jelas banget hasilnya bersih dan glowing, tapi lama-lam jerawat bermunculan, bekasnya nggak ilang-ilang, makin lama jerawat makin banyak yang muncul dan setiap kali make krimnya kerasa kebakar #panas, setiap kali laporan sama dokternya dibilang kalau itu efek.
karena aku rasa ini bahaya untuk kulitku, akhirnya aku putuskan untuk STOP!
dan sekarang masih dalam masa pemulihan (^^.)
"masih kerasa gatal?"
masih
"cara menangani rasa gatalnya gimana?"
selama beberapa hari ini aku rutin :
- cuci muka pake air hangat
jangan cuci muka pake air panas atau dingin karena kulit kita jadi kering, selesai cuci muka usahakan mengeringkan wajah pakai handuk dengan cara menepuk-nepuk, jangan di usap atau di gosok ya? karna malah nambah iritasi, bisa juga dengan sabun bayi karna pH nya masih rendah.
- lembabkan kulit wajah
jangan langsung mengunakan pelembab pabrikan segala macam, usahakan yang alami-alami dulu.
kamu bisa gunakan bahan-bahan berikut :
- mentimun --- iris tipis-tipis mentimun dan tempelkan pada wajah 5-10 menit
- lidah buaya --- ambil daun lidah buaya, potong bagian tengahnya dan ambil jell-nya, hati-hati dengan getahnya, oleskan pada wajah
- es batu --- ambil es batu secukupnya, letakkan di handuk dan kompreslah bagian yang meradang, jangan terlalu lama dan banyak karna es batu yang sifatnya dingin itu bisa menutup pori-pori kalau terlalu sering malah jadi kering kulitnya
- oatmeal --- oatmeal sangat bermanfaat untuk meredakan kemerahan wajah karna sinar matahari dan iritasi, belilah oat murni kemudian tambahkan air, biarkan oatmeal menyerap air kemudian gunakan untuk masker 1x sehari selama 30 menit.
#NB : jangan sekali-kali nyoba bersihin iritasi ataupun bersihin wajah pakai tisu basah ya? bahaya!!! baca disini !
demikian bahan-bahan yang aku gunakan untuk meredakan iritasi wajah pasca berhenti dari krim racikan dokter, semoga bermanfaat...
keep healthy
see you...
0 comments:
Post a Comment